top of page

Towards Prosperity

 

Halo teman-teman!

 

Tak terasa tahun ini sudah memasuki tahun ke-9 Delayota Art yang akan mengangkat tema “Towards Prosperity”, yakni potret kesejahteraan Indonesia dari masa ke masa. Jadi potret Indonesia di pelaksanaan pameran seni akan dimulai dari Orde Lama. Pasti temen-temen tahu kan apa yang terjadi pada saat itu. Pada saat itu menggambarkan Indonesia yang masih kacau, belum ada kesejahteraan karena Indonesia baru saja merdeka. Jadi, cakupan aspek bernegara, diplomasi internasional, hingga kesejahteraan rakyat Indonesia seluruhnya dimulai dari 0.

 

Nggak heran kan  kalau masyarakat saat itu dalam kondisi prihatin. Tentunya kita tahu dong, bahwa pada saat itu hampir semua orang merasakan kesengsaraan akibat bahan pokok makanan yang minim jumlahnya, penyakit dimana-mana, dan sumber daya manusia belum berkembang. Mungkin emang banyak negara-negara yang mau memberikan bantuan berupa pinjaman atau bahkan bantuan cuma-cuma. Namun dengan bijaksana, Presiden Pertama Indonesia, yakni Soekarno menolak bantuan-bantuan itu, mungkin hanya sedikit yang diterima, karena dibalik kesengsaraan seluruh rakyat Indonesia, beliau memiliki keinginan besar untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang hebat, negara yang kaya, dan negara yang kuat. Namun itu semua harus diperjuangkan melalui tahap yang paling awal dan harus dibangun dengan tangan rakyat Indonesia sendiri. Jadi, memang sangat terlihat bahwa pada masa itu kesejahteraan hampir belum dirasakan segenap rakyat Indonesia.

 

Setelah Bung Karno digantikan oleh Soeharto, Indonesia mengalami perubahan yang drastis. Pergantian pemerintahan merupakan tonggak perubahan bangsa Indonesia. masa orde baru atau sering disebut “Rezim Suharto” seakan menjadi titik luncur bangsa Indonesia pada dunia Internasional. Pemerintah pada saat itu menggalakkan pembangunan nasional, seluruh bagian di Indonesia mulai mendapat pemasokan bahan pangan. Prestasi yang diraih bangsa ini baik secara teknologi yang mulai mengikuti perkembangan global dan kesejahteraan mulai dapat dirasakan seluruh rakyat. Prestasi yang tidak pernah dilupakan bangsa Indonesia adalah menciptakan pesawat primadona N-250. Sungguh hebat, negeri yang baru saja merdeka dapat  menciptakan kejeniusan seseorang untuk menghasilkan pesawat terbang.

 

Namun di balik itu semua ada bayangan semu yang menggrogoti mental bangsa ini seperti kebebasan yang terbelenggu, KKN yang merajalela, penyimpangan sosial, disintegrasi, dan penyelewangan kekuasaan atas pencapaian itu. Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter dan kerusuhan 1998. Hampir seluruh kota besar di Indonesia mengalami kerusuhan. Kemudian tanggal 21 Mei 1998 Soeharto menyatakan pengunduran dirinya sebagai presiden. Mundurnya Suharto otomatis menjadi awal era reformasi yang kembali diraih bangsa Indonesia untuk mendapatkan kebebasan berpendapat dan hak-hak yang sewajarnya.

 

Dari tahun 1998 hingga sampai saat ini, kesejahteraan memang dikit demi sedikit mulai merata. Perkembangan ekonomi nyaris stabil dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun serta tidak mendapatkan banyak pengaruh dari krisis ekonomi global. Namun, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti hukum yang seharusnya lebih tegas dan adil, adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat untuk kebijakan pemerintah yang diterapkan, perataan pembangunan nasional, dan pemerintah benar-benar harus menjadi wakil rakyat dan mau menampung semua aspirasi rakyat, serta mengusahakan untuk mencari solusi atas kemauan rakyat.

 

Maka dari itu, di Masa Yang Akan Datang, kami sebagai generasi muda menginginkan Indonesia yang lebih baik. Kami menginginkan perubahan yang lebih baik untuk Indonesia dimana petinggi bebas dari polusi, dimana para penguasa tidak selamanya menguasai dan menjadikan rakyat kecil sebagai pajangan negara, pendidikan bebas dari skandal, kemajuan bidang teknologi dapat dirasakan semua orang, ekonomi berjalan dengan semestinya dan merata di seluruh Indonesia hingga akhirnya kesejahteraan mampu melingkupi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, Masa Yang Akan Datang merupakan puncak emas dari masa-masa yang pernah dialami bangsa Indonesia. Bisa dikatakan bahwa Masa Yang Akan Datang adalah harapan kami semua, dimana keinginan dapat diwujudkan, dimana kebahagiaan dapat dirasakan oleh semua orang di Indonesia.

 

Kami ingin dengan adanya pengangkatan tema tersebut tidak semata-mata hanya untuk berkarya, namun juga mengungkapkan kepedulian muda-mudi Indonesia khususnya siswa/i SMA Negeri 8 Yogyakarta terhadap bangsa Indonesia. Kami menginginkan kesejahteraan dari segala aspek, dan kami ingin Indonesia menjadi lebih baik.

 

“Indonesia yang begitu besar ini membutuhkan “otak besar” untuk memahaminya”

 

 

Salam,

Panitia Delayota Art #9

  • Twitter Clean
bottom of page